Rabu, 08 April 2015

Ribery: Aku Tak Peduli dengan CR7

MUENCHEN, KOMPAS.com — Gelandang Bayern Muenchen, Franck Ribery, mengaku tidak peduli apakah bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, bakal menghadiri malam penganugerahan FIFA Ballon d'Or 2013 atau tidak.

Polemik hadir atau tidaknya Ronaldo pada malam penganugerahan ini kembali mencuat terkait dengan komentar Presiden UEFA Michel Platini sebelumnya.

Platini menjelaskan, FIFA memperpanjang periode voting FIFA Ballon d'Or 2013 untuk menyenangkan Ronaldo, mengingat perpanjangan dilakukan setelah Ronaldo mencetak tiga gol pada pertandingan play-off Piala Dunia 2014 melawan Swedia, 19 November 2013.

Hattrick Ronaldo itu menentukan kemenangan Portugal 3-2 atas Swedia dan juga memastikan Portugal masuk ke putaran final Piala Dunia. Setelah laga tersebut, FIFA mengumumkan, tenggat waktu voting diubah dari 15 November 2013 menjadi 29 November 2013.

Ronaldo kemudian menolak untuk merespons komentar Platini dan sempat disinyalir dia akan tak akan menghadiri FIFA Ballon d'Or 2013. Ribery pun mengaku tidak akan ikut campur terhadap sejumlah persoalan itu.

"Aku tidak pernah menghubungi Ronaldo dan aku tidak membicarakannya dengan setiap rekan-rekanku. Kenapa aku harus memikirkannya? Aku tidak peduli apakah dia menghadiri malam penganugerahan," kata Ribery.

Ribery merupakan salah satu kandidat peraih trofi individu nan prestisius tersebut. Gelandang asal Perancis ini akan bersaing dengan Ronaldo serta striker asal Argentina yang sudah empat kali jadi pemenang, Lionel Messi.

"Aku merasa terhormat berada di antara tiga kandidat final dan karena itulah hanya ada satu alasan logis untukku terbang ke Zurich," tambahnya.


sumber;kompas

Buffon: Ribery Bakal Kalahkan CR7

TURIN, KOMPAS.com — Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, mengaku lebih menjagokan gelandang Bayern Muenchen, Franck Ribery, ketimbang bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, untuk menjadi pemenang FIFA Ballon d'Or 2013. Namun, ia menilai, bomber Barcelona, Lionel Messi, saat ini masih menjadi yang terbaik di dunia.

Ribery, Ronaldo, dan Messi terpilih menjadi tiga nomine peraih FIFA Ballon d'Or 2013. Pengumuman pemenang penghargaan tersebut akan dilakukan di Zurich, Swiss, pada 13 Januari 2014.

Buffon menilai, prestasi Ribery yang sukses membawa Bayern meraih treble winners musim lalu lebih baik ketimbang torehan 69 gol milik Ronaldo sepanjang tahun ini. Sementara itu, Messi diperkirakan bakal sulit bersaing karena sering dibekap cedera sepanjang 2013.

"Aku percaya kemenangan itu (treble winners Bayern) akan banyak berpengaruh. Jadi, ini akan menguntungkan Ribery, yang telah memenangkan banyak gelar dan juga memberikan Bayern banyak kemenangan," ungkap Buffon.

"Meski begitu, untuk saat ini, aku pikir bahwa Cristiano Ronaldo memiliki sesuatu yang lebih ketimbang pemain lainnya. Namun, jika yang terbaik hingga saat ini menurutku masih tetap Messi," tambahnya.


sumber;kompas

"CR7 Lebih Lengkap ketimbang Messi"

MADRID, KOMPAS.com — Jorge Mendez, agen bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo, menilai kliennya merupakan pesepak bola yang punya kemampuan lebih lengkap ketimbang penyerang Barcelona, Lionel Messi.

Ronaldo meneken kontrak baru berdurasi lima tahun bersama Madrid, Minggu (15/9/2013), dengan gaji bersih mencapai 14,8 juta pounds yang membuatnya menjadi pemain bergaji tertinggi di Liga BBVA, mengalahkan Messi.

"Cristiano Ronaldo adalah pemain yang lebih lengkap ketimbang Leo Messi. Dengan segala respek kepada Neymar, yang juga merupakan pemain hebat, mereka tidak lebih bagus daripada Ronaldo," ujar Mendez.

"Anda harus memberikan kredit kepada pemain, yang selama empat tahun terakhir, telah mencetak satu gol di setiap pertandingan Madrid," tambahnya.

Meski begitu, Mendez mengakui saat ini Barcelona adalah tim terbaik di Spanyol. Pasalnya, ia menilai setiap pemain Barcelona punya kemampuan cukup baik dalam mencetak gol.

"Barcelona adalah tim terbaik sepanjang masa dan tim itu diisi oleh sebagian besar pemain tim nasional Spanyol. Para pemain mereka punya kesempatan besar untuk mencetak gol," kata Mendez.

"Cristiano bermain bagi tim yang berubah menjadi lebih hebat ketika dia berada di sana, dan tentunya akan berbeda jika dia tidak bermain di tim itu. Ini jelas merupakan tugas yang sulit," tutupnya.


sumber;kompas 

Barcelona Harus Beli Pemain Terbaik di Madrid Ini

KOMPAS.com - Mantan bek Barcelona, Eric Abidal, mengakui pemain terbaik di Real Madrid adalah Karim Benzema. Karena itu, Abidal berharap Barca mau menggaet striker asal Perancis tersebut.

Sepanjang musim 2014-15 ini, Benzema sudah mengemasa 20 gol dari 40 penampilannya bersama juara Eropa tersebut di semua kompetisi. Dia hanya kalah bersaing dengan penyerang asal Portugal, Cristiano Ronaldo, yang sudah mengemas 41 gol.

Meskipun demikian, Abidal merasa Benzema masih menjadi yang terbaik di Santiago Bernabeu.

"Benzema adalah orang yang aku gaet dari Madrid jika aku di Barca," ujarnya kepada Gol TV. "Jelas, karena bagiku dia adalah pemain paling penting di Madrid saat ini."

"Jika anda mengambil Benzema dari Real Madrid maka mereka akan terus menceak gol, tetapi tak sebanyak yang mereka lakukan bersama Karim di tim. Dia pemain yang sangat lengkap dan pemain lain bagus di Madrid karena Karim berada di sana."

"Jadi ya, jika aku harus membeli satu orang itu adalah dia. Dan bukan hanya karena dia temanku dan kompatriotku, tetapi karena kualitasnya."

Abidal, yang meninggalkan Camp Nou pada 2013 untuk bergabung dengan AS Monaco, tetapi kemudian pensiun, memprediksi Barca akan memenangi El Clasico akhir pekan ini di Camp Nou. Menurutnya, trisula maut The Catalans akan membobol gawang Madrid.

"Aku pikir pertandingan akan berakhir 3-1 untuk Barca," tambahnya. "Aku pikir Neymar, Lionel Messi dan Luis Suarez masing-masing akan mencetak gol, meskipun aku ingin Javier Mascherano mendapatkan sebuah gol bagi klub."

"Barca melakukan pekerjaannya lebih baik dibandingkan saat awal musim, ketika mereka sedikit kesulitan. Sekarang, di 2015, segalanya tampak mengesankan dan semoga itu berlanjut hingga akhir musim."


sumber;kompas 

Hajar Sevilla, Barca Tinggalkan Madrid


BARCELONA, KOMPAS.com — Penyerang Barcelona, Lionel Messi, tampil impresif dengan mencetak sepasang gol yang mengantarkan timnya menang atas Sevilla 4-0 dalam lanjutan Divisi Primera di Stadion Camp Nou, Sabtu atau Minggu (17/1/2010) dini hari WIB.

Kemenangan atas Sevilla menjadi momentum pelampiasan dendam. Pasalnya, Sevilla-lah yang menyingkirkan Barcelona dari ajang Copa del Rey. Tak hanya itu, Barcelona juga berhasil mengamankan posisinya di puncak klasemen dengan mengoleksi 46 poin atau unggul lima poin dari Real Madrid yang sebelumnya kalah 0-1 dari Athletic Bilbao.

Barcelona yang tampil dengan kekuatan penuh langsung menggempur lini pertahanan Sevilla. Dengan mengandalkan Lionel Messi, Zlatan Ibrahimovic, dan Thierry Henry di lini depan, Barca langsung berusaha membongkar pertahanan tamunya.

Mereka silih berganti memberikan ancaman ke gawang Sevilla yang dikawal Andres Palop. Namun, selain buruknya penyelesaian, Palop cukup tampil gemilang untuk mematahkan peluang demi peluang.

Selain faktor tersebut, Sevilla juga membuat benteng pertahanan yang sangat kokoh. Dan, strategi ini cukup jitu sehingga Barcelona tak bisa mencetak gol, setidaknya hingga akhir babak pertama.

Selama babak pertama, Barcelona membukukan 74 persen penguasaan bola dengan 13 ancaman, tiga di antaranya mengarah ke gawang. Sementara Sevilla hanya melakukan dua kali tembakan.

Pada babak kedua, Barcelona kembali menggencarkan serangan. Tanpa ampun, mereka terus membombardir jantung pertahanan Sevilla. Usaha itu pun membuahkan hasil dalam tempo singkat. Pada menit ke-49, Barcelona meraih satu gol. Namun sayang, gol tersebut kurang memuaskan karena berasal dari gol bunuh diri yang dilakukan bek Sevilla, Julien Escude.

Meski begitu, gol ini makin melecut semangat pasukan Pep Guardiola. Dengan mengandalkan permainan cepat dan koordinasi yang rapi, mereka berusaha merobohkan benteng pertahanan Sevilla. Pada menit ke-56 dan ke-57, Ibra dan Messi silih berganti melakukan ancaman. Sial, usaha mereka masih belum mendatangkan hasil setelah bola hasil tembakan mereka tak ada satu pun yang mengenai target.

Pelatih Guardiola berusaha memutar otak mencari solusi setelah melihat beberapa kegagalan anak asuhnya. Akhirnya, ia memutuskan untuk menarik Henry dan memasukkan Pedro Rodriguez pada menit ke-64. Keputusan Guardiola sangat brilian. Pedro hanya membutuhkan enam menit untuk mencetak gol sehingga kedudukan menjadi 2-0.
Gol tercipta dari kecerdikan Xavi dalam memberikan umpan terobosan kepada Pedro. Tak ingin membuang kesempatan, Pedro langsung melepaskan tendangan dengan kaki kanannya yang kemudian bola bersarang ke pojok kanan bawah gawang Palop. 

Unggul 2-0, Barcelona tak sedikit pun mengendurkan serangan. Mereka seperti tak habis-habisnya menggempur Sevilla. Setelah melewatkan beberapa peluang, Barcelona berhasil menambah keunggulan berkat gol yang diciptakan Messi pada menit ke-85.
Berawal dari serangan yang tersusun rapi, Daniel Alves melepaskan umpan ke kotak penalti. Messi berhasil menguasai bola, kemudian melepaskan tembakan yang bersarang ke tengah gawang Palop, 3-0.
Pada menit-menit akhir, Messi kembali tampil impresif dengan mencetak gol. Ia memaksimalkan umpan Eric Abidal. Ini menjadi gol terakhir yang memastikan Barcelona menang 4-0. 

Susunan Pemain
Barcelona: Valdes, Pique, Puyol (Marquez 45), Abidal, Alves, Busquets, Iniesta, Xavi, Henry, Ibrahimovic, Messi
Sevilla: Palop, Dragutinovic, Escude, Navarro, Konko, Lolo, Valiente (Duscher 45), Kone, Navas, Silva, Stankevicius

sumber;kompas


Messi Membuat Barcelona Tak Bisa Dihentikan

KOMPAS.com - Mantan bintang Barcelona Ronald Koeman merasa yakin The Catalans tak bisa dihentikan ketika Lionel Messi sedang dalam performa terbaik. Pernyataan Koeman, yang kini menjadi manajer klub Premier League, Southampton, merujuk apa yang Messi tunjukkan di awal tahun 2015 ini.

Memang, Messi sempat melempem di awal musim 2014-15 ini. Tetapi setelah pergantian tahun, Messi "mengamuk" dengan mencetak 17 gol, termasuk dua gol saat Barca menang 2-0 atas Eibar, Sabtu (14/3/2015), sehingga dia kini berada di posisi teratas daftar top scorer Primera Division dengan koleksi 32 gol dari 27 pertandingan - Messi unggul dua gol atas Cristiano Ronaldo.

Koeman mengaku tidak hanya terkesan dengan rekor gol Messi. Pria asal Belanda ini pun memuji profesionalisme penyerang berusia 27 tahun tersebut.

"Ketika Messi berada dalam puncak permainan, Barcelona sama sekali tak bisa dihentikan," ujar Koeman kepada Cope.

"Dia selalu memberikan segalanya untuk Barcelona dan tak pernah membuat banyak masalah. Anda bisa mengatakan banyak hal tentang sejumlah orang, tetapi tidak tentang Messi."

Koeman juga berbicara tentang El Clasico yang akan tersaji pada Minggu (22/3) nanti di Camp Nou. Menurutnya, Barca, yang kini memuncaki klasemen sementara, memiliki banyak alasan untuk lebih percaya diri menghadapi pertandingan krusial tersebut.

"Barcelona sedang dalam periode yang bagus, di mana Madrid justru sedang dalam masalah dalam meraih kemenangan di sejumlah pertandingan mereka. Madrid tak memiliki ketenangan yang tim besar butuhkan, tidak seperti Barca."

"Ditambah lagi, Barcelona bermain di rumah dan saya pikir mereka lebih kuat dibandingkan Madrid."

"Namun mereka mereka tak harus berpikir tentang mencetak gol sebanyak mungkin. Ini semua tentang kemenangan, meskipun hanya satu gol. Kemenangan di Clasico merupakan sebuah langkah besar menuju gelar Liga."

Sebelum menghadapi laga hidup mati melawan Madrid, Barca lebih dulu menghadapi Manchester City di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu (18/3). Barca menyambut wakil Premier League itu dengan modal yang bagus karena pada leg pertama di Etihad Stadium, tim besutan Luis Enrique menang 2-1.


sumber;kompas 

Dunga: Neymar Mirip Romario

KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Brasil, Dunga, mengatakan bahwa Neymar mengingatkan dirinya akan penyerang legendaris Selecao, Romario. Menurut Dunga, pemain Barcelona itu bisa menjadi standar sepak bola dunia.

Neymar tampil sangat impresif di awal musim ini karena dari empat penampilannya bersama El Barca, dia sudah mencetak tiga gol. Di putaran final Piala Dunia 2014 lalu, Neymar pun memperlihatkan permainan yang bagus dengan mencetak empat gol, sebelum mengalami cedera retak tulang punggung di perempat final saat Brasil mengalahkan Kolombia, yang membuatnya absen hingga turnamen itu selesai.

Menurut Dunga, pemain berusia 22 tahun itu mirip dengan mantan bintang Barca dan juga timnas Brasil, yang pernah menjadi rekan setimnya, Romario. Neymar, lanjut Dunga, adalah seorang pemain yang sedang diuji di level tinggi, seperti yang pernah dirasakan Romario.

"Neymar adalah seorang pemimpin teknis," ujar Dunga kepada Fox Sports. "Dia menjadi model di Brasil dan sepak bola dunia."

"Logis bahwa dia senang berkompetisi dan meraih kemenangan. Dia pemain yang dibutuhkan dan selalu memiliki motivasi - dia menyukainya. Dia mirip Romario. Anda perlu memotivasi pemain."

Dunga juga memberikan indikasi bahwa Kaka bisa kembali ke skuad Brasil jika dia memperlihatkan grafik bagus di Sao Paulo. Dunga mengaku tak ragu memanggil mantan pemain AC Milan dan Real Madrid itu, karena selain pengalamannya, Kaka juga memiliki sikap yanag bagus.


sumber;kompas